Para pembaca yang InsyaAllah dirahmati Allah, dan senantiasa selalu bergantung pada –Nya. Alhamdulillah telah diberi kesempatan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk menulis Artikel selanjutnya nih. Tak lupa Salawat untuk Nabi Muhammad ﷺ karena nantinya yang InsyaAllah kita sampaikan adalah Hadits dari beliau yang mulia. Sesuai janji kemarin nih, dalam Serasi kali ini kita akan membahas mengenai Hadits ke 2 dari Kitab Umdatul Ahkaam. Sebelumnya kita sudah membahas tentang Pentingnya Niat, nah sekarang kita akan membahas tentang Pentingnya Bersuci Ketika Hendak Shalat. Taisirul 'Allam - Hadits ke-2 الۡحَدِيثُ الثَّانِي ٢ – عَنۡ أَبِي هُرَيۡرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنۡهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: (لَا يَقۡبَلُ اللهُ صَلَاةَ أَحَدِكُمۡ إِذَا أَحۡدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَ)[1]. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah tidak menerima salat salah seorang kalian apabila ia telah berhadas sampai ia berwudu terlebih dulu.” Makna secara umum: Allah Pembuat syariat yang Maha Bijaksana membimbing siapa saja yang hendak salat untuk tidak memulainya kecuali dalam keadaan yang baik dan kondisi yang indah. Karena salat merupakan ikatan erat antara Rabb dengan hambaNya dan ia merupakan jalan untuk bermunajat kepadaNya. Oleh karena itulah, Allah memerintahkan hambaNya untuk berwudu dan bersuci ketika hendak salat. Dan Dia mengabarkan bahwa salat itu tertolak tidak diterima tanpa wudu. Kesimpulan hadis ini: 1. Bahwa salat orang yang berhadas tidak diterima sampai ia bersuci dari dua hadas yang besar dan yang kecil. 2. Bahwa hadas merupakan pembatal wudu dan pembatal salat apabila hadas muncul ketika salat. 3. Yang dimaksud tidak diterima di sini adalah tidak sah dan tidak cukup salatnya. 4. Hadis ini menunjukkan bahwa bersuci (berwudhu) merupakan syarat sahnya salat. Hadas kecil adalah kotoran (najis) yang dikeluarkan manusia yang mana bila si orang tersebut hendak sholat atau membaca Alqur'an hendaklah bersuci dulu dengan cara berwudhu atau tayamum. Contoh hadas kecil adalah Kencing, Buang air besar, Kentut. Sedangkan hadas besar adalah keadaan khusus seseorang yang mana bila dia akan sholat atau membaca Alqur'an maka harus bersuci dengan cara mandi wajib. Contoh hadas besar adalah Haid, Nifas, Keluar mani, baik sehabis bersetubuh ataupun tidak bersetubuh. Sumber : http://ismailibnuisa.blogspot.com/2015/05/taisirul-allam-hadits-ke-2.html?m=1 https://id.quora.com/Apa-yang-disebut-hadas-kecil-dan-hadas-besar-dan-contohnya-sperti-apa
1 Comment
|
CATATANMedia ini digunakan sebagai salah satu alternatif dakwah kampus via online. ARSIP
July 2024
KATEGORI |